GILANG ANGGA

-->
Bagi Gilang Angga, Persib adalah segalanya. Walau bukan klub pertama, ia menganggap Persib berjasa besar menjadikannya pemain profesional. Maka tidak heran bila ia berani mengatakan, “Persib adalah darah daging saya. Seperti halnya keluarga, klub ini sudah jadi bagian penting dalam hidup saya.”
Gilang sebenarnya pertama kali meretas karir bersama tim Kabupaten Bandung. Sebelim berkostum Maung Bandung, ia menempa diri bersama Persikab, mulai dari tim Haornas hingga tim senior. Kini jangan tanyakan loyalitas Gilang pada Persib. Saking cintanya pada Bandung, ia berani menampik tawaran klub-klub besar di Indonesia.

Karier klub
Persikab Kabupaten Bandung
Gilang memulai karier sebagai pemain sepakbola di klub internal Persikab Bandung, Citra Raya dan Swasco. Pada tahun 2002, ia dikontrak oleh Persikab Bandung. Ia mencetak gol liga pertama nya ketika berumur 22 tahun ketika Persikab Bandung bertanding melawan Persija Jakarta di Liga Indonesia 2002.

Persib Bandung
Ia dikontrak Persib di tahun 2002. Ia pun berhasil menjadi bagian dalam tim inti. Gilang mencetak gol pertamanya di Liga Super Indonesia ketika persib bertanding melawan Deltras Sidoarjo.

Hasil Eksperimen Indra Tohir
Jika saat ini bobotoh lebih mengenal Gilang Angga sebagai winger, justru ia mengawali karir bersama Persikab sebagai striker. Posisinya langsung berubah manakala ia pindah ke Persib.
Boleh jadi banyak bobotoh yang belum mengenal jika sebelumnya Gilang adalah seorang penyerang. Posisi itu dilakoninya saat masih membela tim Dalem Bandung. Namun Gilang sadar, postur tubuhnya tidak begitu ideal untuk menjadi seorang striker. Ia pun menutupinya dengan kecepatan dan mengasah naluri membunuh.
Segalanya berubah ketika ia ditarik Marek Andrez Sledzianovski ke Persib pada Liga Indonesia IX. Pelatih asal Polandia itu gemar memainkan pola 4-4-2, dan Gilang dipasang sebagai penyerang sayap. Marek menganggap, dengan modal kecepatan yang dimilikinya, Gilang lebih cocok digeser ke sayap. Eksperimen itu ternyata berhasil. Gilang merasa bermain sebagai sayap lebih sreg dengan hatinya. Dengan kecepatannya, Gilang memang cocok bermain di sayap.
Posisi baru gilang sebagai penyerang sayap diteruskan oleh pelatih Indra Tohir. Mantan pelatih terbaik Asia 1995 yang fanatik dengan pola 3-5-2 itu, menjadikan gilang seorang winger sejati. Alhasil kedua eksperimen pelatih beda karakter itu sangat berhasil. Akhirnya Gilang terus mendalami posisi winger kanan. Bahkan saat ini Gilang menganggap posisi winger sangat pas bagi dirinya dan sesuai dengan karakter dia.

Tak Pernah Lupa Dalem Bandung
Citra Raya menjadi sekolah sepakbola yang membuat Gilang Angga lebih menekuni olahraga paling populer dijagat raya ini. Semasa junior, ia selalu terpanggil Persikab untuk megikuti berbagai kompetisi. Mulai dari ajang Haornas sampai Porda pernah dibelanya. Bahkan gilang sempat merumput bersama Persikab Senior saat masih bercokol di Divisi Utama.
Wawan Darmawan dan Ating merupakan pelatih yang pertama kali memoles Gilang. Berkat sentuhannya, Gilang menjelma menjadi pemain yang bernaluri tinggi dalam menyerang.
Semasa masim membela Persikab, pamor Gilang langsung mengkilap mengalahkan nama-nama seperti Suladi atau Zaenal Muaqien. Kala itu dari ketajamannya, Gilang terbilang subur. Ishak Udin, pelatih yang menangani Gilang Angga semasa masih di Persikab dulu, pernah heran dengan ketajamannya dalam mencetak gol. Dengan postur yang tidak ideal menjadi striker, ia selalu pintar membuka peluang untuk mencetak gol. Namun sayang ketika dibela Gilang, Persikab terus melorot dan harus puas untuk terdegradasi.
Kendati klubnya harus terdegradasi, tak memutuskan Gilang untuk terus berkarier sebagai seorang pemain sepakbola, kebetulan pada saat itu Gilang terpanggil untuk membela tim Persib Bandung. Walaupun berstatus sebagai pemain di klub besar, Gilang sama sekali tidak pernah melupakan Persikab Kabupaten Bandung.

Biodata Gilang Angga:
Nama Lengkap: Gilang Angga Kusumah
Panggilan: Gilang/Agil
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 13 September 1980
Tinggi: 172 cm
Posisi: Bek Kanan
Karir Klub: Citra Raya (Junior), Saswco (Junior), Persikab Kabupaten bandung (2002), Persib Bandung (2002-2011), Persiraja Banda Aceh (2011-2012), Persela Lamongan (2012-....)

Sumber Teks: Tabloid Persib + & Wikipedia

1 komentar: