Harinurdiansyah.Blogspot.Com
Kiprah Cristian Gonzalez di Piala AFF Suzuki 2010 juga menjadi sorotan media internasional. Salah satunya ialah BBC Mundo (BBC.co.uk), berikut adalah kutipan laman berbahasa Spanyol tersebut:Dua bulan yang lalu Cristian Gonzalez dinaturalisasi, sehingga menjadi pemain asing pertama yang mendapatkan paspor dari negara itu. Perhatian akan tertuju pada pertandingan kedua semifinal turnamen pada hari Minggu. “Insya Allah saya berharap dapat memenangkan gelar dengan Indonesia”, katanya kepada BBC.
Setelah masuk Islam,Gonzalez mengambil nama muslim Mustofa Habibi. Namun di lapangan, teman-temannya memanggil sebaliknya. “Mereke memanggil saya El Loco (Si Gila). Itu panggilan ketika saya bermain di Uruguay dan saya katakan itu kepada wartawan di Indonesia,” ujarnya.
Uruguay Terkejut
Pada hari Kamis, Gonzalez menjadi berita utama setelah menjadi pencetak gol tunggal ke gawang Philipina. Bahkan Situs Konfederasi Sepakbola Asia memberikan judul: “GONZALEZ DARI INDONESIA, BERSINAR DALAM KEMENANGAN”
“Ada orang yang dikenali,” katanya kepada wartawan BBC, Paul Karslian, Radio di Timur Montevideo.
”Kemarin, ketika melihat gol itu, kami terkejut. Banyak orang bingung dengan dia, dia persis seperti kami. Kami lalu mengkarifikasi Cristian Gonzalez, dan ternyata ia pernah permain di divisi dua Liga Uruguay.” Menurut Karslian, klub yang dibela Gonzalez kala itu tidak memiliki kekuatan secara finansial .
Di Uruguay Gonzalez bermain di SUD Americana, Huracan Buceo, Bella Vista dan Deportivo Maldonado, di Argentina sempat bermain untuk Huracan de Corrientes.
”Agen saya bilang di Indonesia ada klub-klub besar. Namun padanya saya mengatakan hanya ingin bermain di Uruguay, tapi saya dipaksa karena tiket telah dibeli dan kontrak telah disiapkan.
Dua aspek yang menyulitkan Gonzalez yang telah menyelesaikan kontraknya dengan Deportivo, Indonesia jaraknya terlalu jauh dan agama yang dianut bangsa ini berbeda, dengan mayoritasnya adalah Muslim.
“Saya takut, tidak tahu apa itu Indonesia. Keluarga saya bilang Kamu harus mencoba terlebih dahulu. Jika Kamu menyukainya, datanglah. Tapi terima kasih Tuhan, saya dapat beradaptasi dengan cepat dan sampai saat ini saya masih di sini.
Gonzalez tiba bersama dua rekannya ke Indonesia pada 2002 dan dikontrak oleh PSM Makassar.
Air mata
Selama seminggu pertama, Gonzalez dan temannya memutuskan untuk memasak makanan sendiri. “Makanan yang sangat berbeda. Di sini mereka menggunakan banyak rempah-rempah. Kami pergi ke supermarket dan memasak di rumah,” ujar pesepakbola itu kepada BBC World. Di awal-awal kedatangannya, Gonzalez sering menangis karena merindukan Uruguay.
Namun, seiring waktu dapat beradaptasi dan kemudian pindah ke Persik kediri yang juara pada tahun 2007.
Perbedaan
Menurut Gonzales, sepak bola Indonesia sangat sulit karena mereka bermain sangat keras. Bahkan, pada tahun 2004, diskors selama satu tahun untuk masalah dengan tim lawan. Gonzales mengatakan bahwa ada banyak orang asing bermain di Indonesia: Uruguay, Chili, Paraguay, Nigeria, Kamerun. Pemain berusia 35 tahun ini mengatakan: "Saya tidak punya banyak waktu untuk terus bermain Tapi aku mencintai pekerjaan saya karena hanya itu yang bisa saya lakukan.."
Sumber: BBC Mundo
Berita Terkait :
- Media Uruguay Beritakan Cristian Gonzalez
- (Lagi) Media Uruguay Beritakan Cristian Gonzalez
Setelah masuk Islam,Gonzalez mengambil nama muslim Mustofa Habibi. Namun di lapangan, teman-temannya memanggil sebaliknya. “Mereke memanggil saya El Loco (Si Gila). Itu panggilan ketika saya bermain di Uruguay dan saya katakan itu kepada wartawan di Indonesia,” ujarnya.
Uruguay Terkejut
Pada hari Kamis, Gonzalez menjadi berita utama setelah menjadi pencetak gol tunggal ke gawang Philipina. Bahkan Situs Konfederasi Sepakbola Asia memberikan judul: “GONZALEZ DARI INDONESIA, BERSINAR DALAM KEMENANGAN”
“Ada orang yang dikenali,” katanya kepada wartawan BBC, Paul Karslian, Radio di Timur Montevideo.
”Kemarin, ketika melihat gol itu, kami terkejut. Banyak orang bingung dengan dia, dia persis seperti kami. Kami lalu mengkarifikasi Cristian Gonzalez, dan ternyata ia pernah permain di divisi dua Liga Uruguay.” Menurut Karslian, klub yang dibela Gonzalez kala itu tidak memiliki kekuatan secara finansial .
Di Uruguay Gonzalez bermain di SUD Americana, Huracan Buceo, Bella Vista dan Deportivo Maldonado, di Argentina sempat bermain untuk Huracan de Corrientes.
”Agen saya bilang di Indonesia ada klub-klub besar. Namun padanya saya mengatakan hanya ingin bermain di Uruguay, tapi saya dipaksa karena tiket telah dibeli dan kontrak telah disiapkan.
Dua aspek yang menyulitkan Gonzalez yang telah menyelesaikan kontraknya dengan Deportivo, Indonesia jaraknya terlalu jauh dan agama yang dianut bangsa ini berbeda, dengan mayoritasnya adalah Muslim.
“Saya takut, tidak tahu apa itu Indonesia. Keluarga saya bilang Kamu harus mencoba terlebih dahulu. Jika Kamu menyukainya, datanglah. Tapi terima kasih Tuhan, saya dapat beradaptasi dengan cepat dan sampai saat ini saya masih di sini.
Gonzalez tiba bersama dua rekannya ke Indonesia pada 2002 dan dikontrak oleh PSM Makassar.
Air mata
Selama seminggu pertama, Gonzalez dan temannya memutuskan untuk memasak makanan sendiri. “Makanan yang sangat berbeda. Di sini mereka menggunakan banyak rempah-rempah. Kami pergi ke supermarket dan memasak di rumah,” ujar pesepakbola itu kepada BBC World. Di awal-awal kedatangannya, Gonzalez sering menangis karena merindukan Uruguay.
Namun, seiring waktu dapat beradaptasi dan kemudian pindah ke Persik kediri yang juara pada tahun 2007.
Perbedaan
Menurut Gonzales, sepak bola Indonesia sangat sulit karena mereka bermain sangat keras. Bahkan, pada tahun 2004, diskors selama satu tahun untuk masalah dengan tim lawan. Gonzales mengatakan bahwa ada banyak orang asing bermain di Indonesia: Uruguay, Chili, Paraguay, Nigeria, Kamerun. Pemain berusia 35 tahun ini mengatakan: "Saya tidak punya banyak waktu untuk terus bermain Tapi aku mencintai pekerjaan saya karena hanya itu yang bisa saya lakukan.."
Sumber: BBC Mundo
Berita Terkait :
- Media Uruguay Beritakan Cristian Gonzalez
- (Lagi) Media Uruguay Beritakan Cristian Gonzalez
Kita menunggu info yang lebih menarik lainnya
BalasHapus